TES KESEGARAN
JASMANI INDONESIA (TKJI)
Umur 16 s/d
19 tahun
Pengantar :
Dalam lokakarya
kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 “ Tes Kesegaran Jasmani
Indonesia “ (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen / alat tes
yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan
dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9
tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Akan tetapi pada handout ini
akan dibahas TKJI pada kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun.
Sebelum terjun ke
sekolah-sekolah untuk melaksanakan tugas matakuliah Tes dan Pengukuran Penjas
dengan melakukan tes kesegaran jasmani
pada siswa-siswi, maka diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan baik
peraturan dan tata cara pelaksanaan TKJI sehingga diharapkan hasil tes yang
diperoleh adalah benar dan dapat dipercaya.
Tulisan berikut adalah
tulisan adaptasi dari buku Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk kelompok usia 13-15
tahun dan 16-19 tahun yang diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami
peraturan dan tata cara TKJI dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat.
A. Rangkaian Tes
Tes kesegaran jasmani Indonesia
terdiri dari :
1. Untuk putra terdiri dari :
a. lari 60 meter (16-19 tahun)
b. gantung angkat tubuh (pull up)
selama 60 detik
c. baring duduk (sit up) selama
60 detik
d. loncat tegak (vertical jump)
e. 1200 (usia 16-19 tahun)
2. Untuk putri terdiri dari :
a. lari 60 meter (16-19 tahun)
b. gantung siku tekuk ( tahan pull
up) selama 60 detik
c. baring duduk (sit up) selama
60 detik
d. loncat tegak (vertical jump)
e. lari 1000 (usia 16-19 tahun)
Ø
Sprint
Sprint atau lari
cepat bertujuan untuk mengukur kecepatan. Kategori jarak yang harus ditempuh
oleh masing-masing kelompok umur berbeda.
A. Alat dan Fasilitas
1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan,
berjarak 50 / 60 meter
2) Bendera start
3) Peluit
4) Tiang pancang
5) Stop watch
6) Serbuk kapur
7) Formulir TKJI
8) Alat tulis
B.
Petugas Tes
1)
Petugas pemberangkatan
2)
Pengukur waktu merangkap pencatat hasil tes
C.
Pelaksanaan
1)
Sikap permulaaan
Peserta
berdiri dibelakang garis start
2)
Gerakan
a)
pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari
b)
pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish
3) Lari masih bisa
diulang apabila peserta :
a)
mencuri start
b)
tidak melewati garis finish
c)
terganggu oleh pelari lainnya
d)
jatuh / terpeleset
4)
Pengukuran waktu
Pengukuran
waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari
Melintasi garis finish
5)
Pencatat hasil
1)
hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak
50 / 60 meter dalam satuan detik
2) waktu dicatat satu angka dibelakang koma
Kelompok
Umur
|
Jarak
|
Keterangan
Pencatatan waktu
dilakukan dalam satuan detik dengan satu angka dibelakang koma
|
|
Putra
|
Putri
|
||
16 s/d 19 Tahun
|
60 Meter
|
60 Meter
|
Sedangkan penilaian tesnya adalah :
Nilai
|
Umur 16 s/d
19 tahun
|
|
Putra
|
Putri
|
|
5
|
sd- 7.2 detik
|
sd – 8.4 detik
|
4
|
7.3 – 8.3 detik
|
8.5 – 9.8 detik
|
3
|
8.4 – 9.6 detik
|
9.9 – 11.4 detik
|
2
|
9.7 – 11.0 detik
|
11.5 – 13.4 detik
|
1
|
11.1 – dst
|
13.5– dst
|
Ø Pull-Up
Pull-Up
bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan dan bahu. dan umur 16 – 19 tahun,
melakukan gerakan pull-up selama 60 detik. Penilaian putra dihitung
frekuensinya, sedangkan yang putri yang dihitung waktunya, masing-masing
penilaian sebagai berikut.
A. Alat dan fasilitas
1) lantai rata dan bersih
2) palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan
denganketinggian
peserta.
Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
3) stopwatch
4) serbuk kapur atau magnesium karbonat
5) alat tulis
B. Petugas tes
1) pengamat waktu
2) penghitung gerakan merangkap
pencatat hasil
C. Pelaksanaan Tes Gantung Angkat Tubuh 60 detik (Untuk Putra)
1)
Sikap permulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal.
Kedua tangan berpegangan pada palang
tunggai selebar bahu (gambar 3). Pegangan telapak
tangan menghadap ke arah letak
kepala
2) Gerakan (Untuk Putra)
a) Mengangkat tubuh dengan
membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang
tunggal (lihat gambar 4) kemudian kembali ké sikap permulaan. Gerakan ini
dihitung satu kali.
b) Selama melakukan gerakan,
mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.
c) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin selama
60 detik.
3) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:
a) pada waktu mengangkat badan,
peserta melakukan gerakan mengayun
b) pada waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal
c) pada
waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus
D. Pencatatan Hasil
1) yang dihitung
adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna.
2) yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi)
angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap
sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.
3) Peserta yang tidak mampu melakukan
Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha, diberi nilai nol (0).
E. Pelaksanaan Tes Gantung Siku
Tekuk ( Untuk Putri)
Palang
tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.
1)
Sikap perrnulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada
palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak
tangan menghadap ke arah kepala (Lihat gambar)
2)
Gerakan
Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai
dengan mencapai sikap bergantung
siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal (Iihat gambar) Sikap tersebut dipertahankan
selama mungkin (dalam hitungan detik)
F.
Pencatatan Hasil
Hasil
yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap
tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap
diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol (0).
Nilai
|
Umur 16
s/d 19 tahun
|
|
Putra
|
Putri
|
|
5
|
19 keatas
|
40 detik keatas
|
4
|
14 – 18
|
20 – 39 detik
|
3
|
09 – 13
|
08 – 19 detik
|
2
|
05 – 08
|
02 – 07 detik
|
1
|
00 – 04
|
00 –
02 detik
|
Ø Sit-Up
Sit-up bertujuan
untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Dan 16-19 tahun yang
melakukan selama 60 detik adalah
A. Alat dan fasilitas
1)
lantai / lapangan yang rata dan bersih
2)
stopwatch
3)
alat tulis
4)
alas / tikar / matras dll
B. Petugas tes
1)
pengamat waktu
2)
penghitung gerakan merangkap pencatat hasil
C.Pelaksanaan
1)
sikap permulaan
a)
berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan
kedua jari-jarinya diletakkan di belakang kepala.
b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki
tidak
terangkat.
2) Gerakan
a)
Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua
sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke
sikap awal.
b)
Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik
D.
Pencatatan Hasil
1)
Gerakan tes tidak dihitung apabila :
-
pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi
-
kedua siku tidak sampai menyentuh paha
-
menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh
2)
Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan
sempurna
selama 60 detik
3)
Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0)
Nilai
|
Umur 16
s/d 19 tahun
|
|
Putra
|
Putri
|
|
5
|
41 keatas
|
29 keatas
|
4
|
30-40 kali
|
20-28 kali
|
3
|
21-29 kali
|
10-19 kali
|
2
|
10-20 kali
|
03-09 kali
|
1
|
00-09 kali
|
00-02 kali
|
Ø
Vertical jump
Tes
ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai. Ukuran papan sekala
selebar 30 cm dan panjang 150 cm, dimana jarak antara garis sekala satu dengan
yang lainnya masing-masing 1 cm. papan sekala ditempelkan di tembok dengan
jarak sekala nol(0) dengan lantai 150 cm. pertama berdiri menyamping papan
sekala dengan mengangkat tangan keatas ukur tinggi yang didapat, kemudian
lakukan lompatan setinggi mungkin sebanyak tiga kali, tiap lompatan dicatat
tinggi yang diperoleh kemudian ambil yang terteinggi, selisih antara raihan
tertinggi dengan pengukuran yang pertama saat tidak melompat adalah hasil vertical
jump. Dengan kreteria penilaiannya
A. Alat dan Fasilitas
1)
Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada
dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada
papan tes adalah 150 cm.
2)
Serbuk kapur
3)
Alat penghapus papan tulis
4)
Alat tulis
B.
Petugas Tes
Pengamat
dan pencatat hasil
C. Pelaksanaan Tes
1)
Sikap permulaan
a)
Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur / magnesium
karbonat
b) Peserta berdiri tegak
dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi kanan / kiri badan peserta. Angkat tangan yang dekat dinding
lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan skala hingga meninggalkan
bekas jari.
2)
Gerakan
a)
Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan
kedua lengan diayun kebelakang
Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan
tangan
Yang terdekat sehingga menimbulkan bekas
b)
Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi
peserta
lain
D. Pencatatan Hasil
1) Selisih raihan loncatan dikurangi
raihan tegak
2) Ketiga selisih hasil tes dicatat
3) Masukkan hasil selisih yang paling
besar
Nilai
|
Umur 16
s/d 19 tahun
|
|
Putra
|
Putri
|
|
5
|
73 cm keatas
|
50 cm keatas
|
4
|
60-72 cm
|
39-49 cm
|
3
|
50-59 cm
|
31-38 cm
|
2
|
39-49 cm
|
23-30 cm
|
1
|
Dibawah 39 cm
|
Dibawah 23 cm
|
Ø Lari
Jarak Sedang
Lari jarak sedang
dilakukan untuk mengukur daya tahan paru, jantung, dan pembuluh darah. Jarak
yang ditempuh bergantung pada kelompok umur masing masing
A. Alat dan Fasilitas
1)
Lintasan lari
2)
Stopwatch
3)
Bendera start
4)
Peluit
5)
Tiang pancang
6)
Alat tulis
B.
Petugas Tes
1)
Petugas pemberangkatan
2)
Pengukur waktu
3)
Pencatat hasil
4)
Pengawas dan pembantu umum
C.
Pelaksanaan Tes
1)
Sikap permulaan
Peserta
berdiri di belakang garis start
2)
Gerakan
a)
Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari
b)
Pada aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish
D. Pencatatan Hasil
1)
Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta
tepat Melintasi garis finish
2)
Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik.
Contoh
: 3 menit 12 detik maka ditulis 3’
12”
Kelompok
Umur
|
Jarak
|
|
Putra
|
Putri
|
|
16
s/d 19 Tahun
|
1200
Meter
|
1200
Meter
|
Sedangkan kreteria penilaiannya sebagai berikut :
Nilai
|
Umur 16
s/d 19 tahun
|
|
Putra
|
Putri
|
|
5
|
Sd 3’14”
|
Sd 3’52”
|
4
|
3’15”-4’25”
|
3’53”-4’56”
|
3
|
4’26”-5’12”
|
4’57”-5’58”
|
2
|
5’13”-6’33”
|
5’59”-7’23”
|
1
|
Dibawah 6’33”
|
Dibawah 7’23”
|
B. Norma TKJI
Hasil setiap butir tes yang telah
dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil
kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing
butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran
tinggi.
Untuk
mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI.
Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan
dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan
tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja. Untuk
kreteria kategori kebugaran kita harus menjumlahkan semua nilai dari lima item
tes tersebut kemudian cocokan dengan table berikut
No.
|
Jumlah Nilai
|
Klasifikasi
|
1
|
22-25
|
Baik Sekali (BS)
|
2
|
18-21
|
Baik (B)
|
3
|
14-17
|
Sedang (S)
|
4
|
10-13
|
Kurang (K)
|
5
|
05-09
|
Kurang Sekali (KS)
|
C. Formulir TKJI
FORMULIR TKJI
Nama :…………………………………............................
Jenis Kelamin :
Laki-laki / Perempuan *
No Dada :……………………………………………………
Usia :………………Tahun
Nama Sekolah :……………………………………………………
No
|
Jenis Tes
|
Hasil
|
Nilai
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
|
60 meter *
Gantung :
a)
Siku tekuk
b)
Angkat Tubuh
Baring Duduk 60 detik
Loncat Tegak
-
Tinggi raihan : ……….cm
-
Loncatan I : ………….cm
-
Loncatan II : …………cm
-
Loncatan III : ……… cm
1000 / 1200 meter *
|
……….detik
……….detik
………....kali
…………kali
……….....cm
……....menit
……….detik
|
….
….
….
….
….
….
|
…………………………
…...…………………….
........................................
…………………………
……………………….
………………………….
|
6
|
Jumlah Nilai ( tes 1 +
tes 2 + tes 3 + tes 4 + tes 5 )
|
|
|
|
7
|
Klasifikasi Tingkat
Kesegaran Jasmani
|
* coret yang tidak perlu
Petugas
Tes,
………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar