Jumat, 20 Desember 2013

TENIS LAPANGAN




TENIS LAPANGAN


 
Disusun oleh :
Selviana Novena Risdy Alviolita
6301411218
PKLO




Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang
2011/2012

TENIS
Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang duduk di kursi roda.
Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis rumput" yang memiliki hubungan dekat ke berbagai lapangan / rumput game serta untuk permainan tenis kuno nyata.

SEJARAH TENNIS
Tenis merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang menunjukan representasi dari permainan bola tenis. Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-8.
kembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.
Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.
Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia. Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.


LAPANGAN
Lapangan
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b6/Lapangan_Tenis.PNG/220px-Lapangan_Tenis.PNG
Description: http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png
Lapangan tenis
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.
Dalam pertandingan resmi dibagi dalam 3 (tiga) permukaan :
1.      Jenis permukaan rumput (Grass Court)
2.      Jenis permukaan keras (Hard Court)
3.      Jenis permukaan tanah liat (Gravel)

Dalam segi bangunan dibagi 2 (dua) situasi :
1.      Lapangan dengan situasi terbuka
2.      Lapangan dalam situasi tertutup
Penggunaan lapangan tenis lapangan :
1.      Untuk rekreasi / olahraga rekreasi kesehatan, pembinaan prestasi
2.      Tournament Amatir dan Profesional.

a.       Syarat-syarat Pembuatan Lapangan Tournament

Untuk kelancaran dari suatu tournament baik nacional maupun internacional perencanaan tempat yang digubnakan harus memenuhi syarat yang sesuai dengan peraturan, menyangkut masalah :
·         Masalah tanah (bangunan)
·         Bebas dari polusi udara dari lingkungan kotor
·         Mudah dicapai transportasi
·         Dekat dengan penginapan
·         Mudah airnya dan ada listrik dan telepon
·         Tidak dekat dengan perumahan penduduk dan ada tempat parkir
·         Lapangan dibuat minimal 6 dan salah satu lapangan digunakan untuk centre court
·         Ruang ganti/kamar mandi/wc/ruang istirahat pemain

b.      Ukuran Lapangan
Untuk permainan tunggal (single) :
a. Penjang        =  23,77 m
b. Lebar           =  8,23 m
Untuk permainan ganda (double) :
 a. Panjang        =  23,77 m
 b. Lebar           =  10,97

PERALATAN TENIS

1. Net
Tinggi jala ditengah-tengah 910 mm. Tinggi jala akan selalu tetap karena ditengah jala terdapat sehelai pita sebagai penarik yang terikat dengan alat petak/lapangan. Pita jala terbuat dari kabel logam, dan jala bagian atas tertutup dengan sehelai pita yang memanjang. Pita berwarna putih dengan ukuran lebar 51-63,5 mm. Tiang jala terbuat dari kayu atau besi yang terpancang kuat pada dasar lapangan, dengan jarak 914 mm dari garis samping. Tinggi tiang jala 1,070 mm. Pita penarik jala/Net dipergunakan untuk menarik /menahan jala, supaya tinggi jala selalu tetap. Lebar pita penarik jala maksimal 51 mm.
           
2. Bola
·         Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan
·         Garis tengah penampang : 63,50 mm - 66,77 mm
·         Berat bola : 56,70 gram - 58,48 gram
·         Mempunyai kekuatan membalik 1.346 – 1.473 mm jika dijatuhkan diatas lantai    dari ketinggian 2.450 mm.

3. Raket
Besar gagang raket yang berbentuk segi delapan biasanya tergantung pada ukuran tangan dan jari kita.
Ukuran stándar gagang bermacam-macam, dalam perbedaan  1⁄8 inci dari 4 sampai 4 7/8 yaitu:
4,4 1∕8,4 1∕4,4 3∕8,4 1∕2, dan sebagainya.
Sedangkan raket yang pantas beratnya menurut selera dan rasa pribadi, namun ukuran dibawah ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam memilih raket :
-          Untuk anak-anak 12 – 13 oz                            =  ± 350 gram
-          Untuk remaja putrid 12 1∕2 – 13 1∕4 oz            =  ± 360 gram
-          Untuk remaja pria 13 – 13 1∕4 oz                     =  ± 397 gram
-          Untuk wanita 13 1∕4 – 13 3∕4 oz                      =  ± 398 gram
-          Untuk pria 13 3∕4 – 14 3∕4 oz                           =  ± 420 gram
Ada bermacam-macam pembungkus gagang raket yang lazim disebut grip, ini tergantung pada selera pribadi, namun dianjurkan grip yang terbuat dari kulit yang berlubang-lubang sehingga dapat menyerap keringat.

4. Pekaian
Pemain harus berpakaian pantas, bersih dan rapi.
·         Untuk pemain putra :
-          Kemeja kaos oblong (T-shirt) putih atau kaos pakai krah
-          Celana pendek/celana olahraga
-          Sepatu olahraga atau sepatu kanvas dengan telapak rata tanpa tumit berwarna putih
·         Untuk pemain putri :
-          Rok yang berlipat-lipat kecil (pleated/plisket) warna putih.
-          Kaos (T-shirt) warna putih
-          Celana pendek kombinasi blus juga baik
-          Sepatu olahraga putih dan kaos kaki putih



 

 

 

 

 

 

TEKNIK BERMAIN

  • Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
  • Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
  • Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapanganmu.
  • Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala raket dimiringkan sedikit dan dipukul dengan cara mengayunkan raket dari atas ke bawah.
  • Spin: pukulan forehand atau backhand dimana raket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
  • Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
  • Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
  • Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.
  • Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang berada di dekat net (lihat lob).
  • Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapangan.

KETERANGAN
1.       Posisi Badan
Selain mengetahui cara memegang raket,  hal pertama yang perlu diketahui siswa dalam pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan berat badan. Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang benar dengan keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan berat badan adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menuju ke bola yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand maupun backhand pergunakan langkah silang.
2.      Jika bola datang ke sebelah kanan, melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya jika bola datang ke sebelah kiri, melangkahlah ke dengan kaki kanan.
3.      Sebaliknya bila bola datang menuju ke arah badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke belakang untuk melaksanakan pukulan forehand.





2.      Pukulan forehand
Dalam permainan tenis lapangan pukulan ini sangat dominan atau bisa di katakan pukulan yang sering keluar dalam permainan tenis.

Ada 5 tahap dalam melakukan pukulan forehand.
1.      Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
2.      Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance.
3.      Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket .
4.      Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut.
5.      Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11.
Jadi untuk pemain pemula saya sarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten.

Program Latihan yang baik sebagai latihan dasar pukulan forehand adalah :
1.      Melakukan gerakan pukulan forehand secara berulang ulang tanpa menggunakan bola.
2.      Melakukan pukulan forehand disertai lari dengan jarak 1,5 meter tanpa menggunakan bola.
3.      Melakukan pukulan forehand sendiri dengan cara memantulkan bola di depan kita dan kita melakukan pukulan forehand sesuai dengan petujuk tadi.
4.      Melakukan latihan memukul forehand menggunakan bola dengan membutuhkan bantuan orang lain sebagai pengumpan.Dengan teknis sebagai berikut:
a.       Jarak antara pemukul dan pengumpan 3-4 meter yang saling berhadapan.
b.      Pemukul harus dalam posisi siap.
c.       Pengumpan memberikan bola kepada pemukul dengan tepat (tingkat kesulitan rendah).
d.      Pemukul melakukan pukulan forehand dengan benar sesuai dengan saat melakukan  pukulan forehand tanpa bola dan dilakukan secara pelan-pelan dan berulang-ulang.
e.       Setelah pemukul melakukam pukulan forehand dengan benar tingkat kesultan ditambah dengan cara pengumpan memberikan bola sedikit jauh dari posisi siap pemukul sehingga pemukul akan berlari mengejar bola terlebih dahulu.
f.       Melakukan latihan pukulan forehand dengan bantuan sesorang untuk menjadi seorang pengumpan dengan voli.
g.      Tambah variasi pukulan dengan penempatan bola – bola yang sulit.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar