HUKUM GERAK PADA MANUSIA
A. Istilah
Dasar Mekanika Yang Berlaku Pada Gerak Tubuh
1. Kelembaban
(inertia)
Adalah sifat benda yang cenderung untuk
tetap diam di tempat kedudukannya atau dalam keadaan bergerak pada kecepatan
yang tetap, kecuali ada kekuatan (gaya) dari luar yang mempengaruhinya (hukum
newton 1).
2. Massa
dan Berat
Massa adalah jumlah atau banyaknya bahan
yang membentuk suatu benda. Ukuran massa adalah kilogram (kg). Sedangkan berat
adalah besarnya kekuatan (force = F) dari tubuh yang di peroleh dari gaya tarik
bumi (grafitasi).
3. Kekuatan
(force = F)
Adalah gaya yang di timbukan oleh
kontraksi nya otot atau gaya yang dapat menimbulkan gerak mekanis.
Kekuatan adalah hasil perkalian massa percepatan suatu benda.
4. Kecepatan
(velocity = V)
Adalah besarnya jarak yang di tempuh (s) dalam waktu yang di
tetukan (t). Makin besar (v) makin besar jarak yang di tempuh (s).
Persamaan :
5. Percepatan
(asselerasi = a)
Adalah bertambahnya tempo kecepatan (speed) atau perubahan
velociity tiap detik.
Persamaan :
6. Momentum
Adalah besarnya gaya dorong suatu benda bergerak. Hasil
perkalian massa tubuh (m) dengan kecepatan (V).
7. Gaya
Adalah suatu yang menyebabkan terjadinya perubahan keadaan
(dari diam ke gerak). Dalam olahraga ada 2 gaya :
·
Gaya postulat : gaya yang menyebabkan gerakan
positif atau gerak laju
·
Gaya tahanan : gaya yang menyebakan gerakan
egatif atau hambatan gerak.
B. Hukum
Mekanika Pada gerak Tubuh
1. Titik
Berat Pusat Grafitasi Tubuh (center of grafity of humans)
Titik berat adalah titik di mana gaya
berat benda atau anggota tubuh itu bekerja. Dan bisa dikatakan bahwa titik
berat adalah titik yang mewakili berat dari benda atau tubuh.
a. Letak
titik berat badan (tbb)
Titik berat pada sikap anatomis adalah
pada sikap tegak, tinggi dari tbb plus minus
57% dari timggi badannya. Tbb berada didalam pinggang, di depan tulang sakrum
kedua.
b. Menggitung
titik berat badan
Pusat grafitasi (titik yang dipakai gaya
grafitasi pada tubuh) ini merupakan bagian dari pusat massa atau titik berat
badan.
Segmen
|
Massa (m)
|
Punggung
dan kepala
|
0,593
|
Lengan atas
|
0,053
|
Bagian
depan dan tangan
|
0,043
|
Tungkai
atas
|
0,193
|
Tungkai
bawah dan kaki
|
0,118
|
c. Letak
titik berat badan berubah-ubah
Letak tbb berubah sesuai dengan perubahan
sikap gerak.tbb tidak dapat dipengaruhi oleh gerakan badan, namun posisi dari
bagian-bagian badan dapat berubah letaknya terhadap tbb.
2. Hukum
Kesetimbangan
·
Suatu benda dikatakan setimbang stabil apabila benda tersebut mendapat pengaruh dari luar
kesetimbangannya tidak berubah atau kembali dalam keadaan semula.
·
Suatu benda dikatakan setimbang labil apabila
benda tersebut mendapat pengaruh dari luar kesetimbangan akan hilang/jatuh.
·
Suatu benda dikatakan setimbang netral apabila
benda tersebut mendapat pengaruh dari luar kesetimbangannya berubah (tidak
hilang) tetapi dllam kesetimbangan baru.
Kesetimbangan di
tentukan 3 faktor :
·
Letak tbb terhadap poros
·
Luas
bidang alasnya
·
Letak tbb terhadap bidang tumpu
a.
Hukum
kesetimbangan I
Benda/badan selalu
dalam keadaan setimbang stabil selama proyeksi dari tbb tersebut jatuh pada
bidang tumpuannya.
b.
Hukum
kesetimbangan II
Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya. Artinya
makin luas bidang tumpuannya makin besar stabilitasnya dan semakin kecil bidang
tumpuannya makin kecil stabilitasnya.
c.
Hukum
kesetimbangan III
Stabilitas berbanding
lurus dengan berat benda/badan. Artinya semakin berat suau benda semakin
besar stabilitasnya dan semakin ringan benda semakin kecil stabilitasnya.
d.
Hukum
kesetimbangan IV
Stabilitas berbanding
lurus dengan jarak horisontal dari tbb terhadap sisi bidang tumpuan kearah mana
benda bergerak. Makin besar jarak horisontal kearah tertentu makin besar
stabilitasnya kearah tersebut dan makin kecil jarak horisontalnya makin kecil
stabilitasnya.
e.
Hukum
kesetimbangan V
Stabilitas berbanding lurus denganjarak vertikal dari tbb terhadap bidang alasnya. Makin besar jarak
vertikalnya makin kecil stabilitasnya dan makin kecil jarak vertikalnya makin
besar stabilitasnya.
3. Prinsip-prinsip
kesetimbangan
a. Tumpuan
kaki
b. Sikap
siap, waspada atau kuda-kuda
c. Dari
sikap diam ke gerak
d. Dari
sikap gerak ke diam
e. Mempertahankan
kesetimbangan dalam keadaan bergerak
4. Hukum
gerak Newton
a. Hukum
Newton I (hukum kelembaman)
Suatu benda akan tetap diam atau akan terus bergerak apabila tidak ada
gaya yang menyebabkan benda tersebut berubah arah atau berhenti. Kemampuan
untuk tetap mempertahankan keadaan ini disebut dengan kelembaman.
b. Hukum
Newton II
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang akan bekerja
pada benda tersebut, dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.
Besarnya gaya satu newton yaitu : gaya satu newton adalah gaya yang dapat
memberi percepatan sebesar 1m/det²
kepada benda yang massanya 1kg.
c. Hukum
Newton III
Apabila 2 benda berinteraksi, gaya yang akan diadakan oleh benda yang
lain sama besar dan berlawanan arahnya.
d. Pengungkit/tuas
Pengungkit adalah
suatu batang kaku (tuas) yang dapat berputar poros atau titik. Apabila ada dua buah gaya yang bekerja pada suatu benda dan bekerjanya
berlawanan arah terhadap porosnya maka pada benda tersebut bekerja sebuah tuas.
Ada 3 jenis pengungkit
:
·
Jenis
1 :fulcrum terletak antara gaya
dan beban
·
Jenis 2 :gaya dan beban terletak pada sisi yang
samaterhadap fulcrum
·
Jenis 3
:gaya dan beban terletak pada sisi yang sama terhadap fulcrum
C.
Macam-macam gerakan
Terdapat dua macam gerak, gerak
linier yaitu apabila seluruh bagian-bagian benda tersebut dalam waktu
bersamaan menempuh jarak dan arah yang sama. Gerak anguler yaitu apabila benda dalam waktu yang bersamaan
bergerak pada lintasan yang melingkar disekitar sumbu gerak sehingga semua
bagian benda atau tubuh tersebut bergerak menempuh sudut dan arah yang sama.
1)
Gerak
linier
a. Gerak
lurus beraturan
Sebuah benda mengalami
gerak lurus beraturan apabila kecepatan benda tersebut dalam waktu tertentu
selalu sama atau konstan. jarak yang ditempuh oleh benda berbanding lurus
antara kecepatan dan waktu yang dipergunakan untuk bergerak. Persamaan :
s = V . t
atau
V = velocity/kecepatan ;
s = spatium/jarak
;
t = tempo/waktu
b. Gerak
lurus berubah beraturan
Sebuah benda dikatakan
bergerak lurus berubah beraturan apabila percepatan benda tersebut pada selang
waktu tertentu secara konstan.
Atau :
s
= Vo . t + ½a . t²
tₒ = kecepatan awal (m/det)
a
= percepatan benda (m/det²)
Vt = kecepatan akhir (m/det)
t = waktu (dt)
s = jarak (meter)
c.
Jatuh bebas
Adalah gerak lurus berubah beraturan dengan percepatan sama
untuk semua benda. Percepatan gravitasi besarnya 9,8 m/det² atau 10 m/det².
2) Gerak parabola
Pada gerak parabola selalu ada sudut elevasi, yaitu sudut
yang dibentuk lintasan dengan bidang datar. Apabila antara titik lepas dan
titik mendaratnya dalam satu bidang maka untuk menghasilkan lemparan yang
maksimal disarankan besar sudut elevasinya adalah 45°. Tetapi kalau titik lepas
benda lebih tinggi dari titik mendarat tidak dalam satu garis maka sudut
elevasinya harus kurang dari 45°.
Apabila proyektil dilepaskan lebih tinggi dari titik
mendaratnya maka hasil yang didapat dipengaruhi 3 hal :
·
Kecepatan awal
·
Tinggi proyektil
·
Besar sudut elevasi saat lepas
Dari ketiga parameter tersebut, meningkatkan kecepatan awal
saat proyektil lepas merupakan cara paling evektif dibandingkan dengan
peningkatan parameter lain.
3)
Gerak
anguler
Adalah gerak yang berlangsung pada sebuah lintasan melingkar. Gerak yang
lajunya melingkar tetap disebut gerak melingkar beraturan. Jadi pada gerak
melingkar beraturan, selama tiap selang waktu tertentu ditempuh busur yang sama
panjangnya.
a. Gaya
sentripetal
Gaya yang diperlukan
sebuah benda untuk dapat bergerak melingkar disebut gaya sentripetal, yang
artinya menuju ke pusat.
b. Momentum
anguler
Kecepatan anguler atau
kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh oleh sebuah titik yan
berputar.
4)
Spin
Apabila ada gaya yang bekerja diluar titik berat benda maka akan terjadi
erak translasi dan rotasi.
Rotasi yang
terjadi pada benda bulat di sebut spin. Spin pada bola akan mempengaruhi laju
dan lintasan gerak bola.
1. Bola
yang melaju tanpa spin, gerakan nya di udara akan goyah, tidak stabil.
2. Bola
yang melaju dengan spin yang tidak terlalu cepat, gerakan diudara akan stabil
dan arahnya tetep.
3. Bola
yang melaju dengan spin yang cepat maka gerakannya akan terjadi efek dan mengubah
arah bola.
Asslamualaikum Ulpy. Salam Olahraga dari Medan Ulpy...
BalasHapus