SARANA PRASARANA PERMAINAN BULUTANGKIS
DISUSUN OLEH : 1. PUTRI MESIYANI (6301411212)
PKLO
UniversitasNegeri Semarang 2011
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayahNya.Sehingga penyusunan tugas ini dapat
diselesaikan. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas matakuliah sarana
prasaranaolahraga “ MEMBAHAS SARANA PRASARANA OLAHRAGA DALAM CABANG BULUTANGKIS” .
Demikianlah
tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas matakuliah.
SEMARANG, 2 OKTOBER
2011
Penyusun
putri mesiyani
(6301411212)
BULU TANGKIS
Latar belakang
bulu tangkis meskipun di kenal sebagai permainan yang di
lahirkan di Polandia, di populerkan di Inggrissetelag dia menjadi permainan kelas atas.
Nama badminton sendiri di ambil dari nama wilayah tanah
pertanian milik bangsawan Inggriskemudian ini yang menjadi nama
ajangpertandingan. Di Indonesia permainan ini di duga masuklewat orang Eropa yang membawa
ketika mereka datang kemari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di ininternasional
ketika Tan JoeHolmenjadi juara All England 1957.
Setelah itu semakin diakui setelah menjadi juara piala
Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagaidemam
bulutangkis dengan pemain top.
Rumusan masalah :
apa saja sarana dan prasarana dalam permainan bulu
tangjis ?
Tujuan penulisan :
1.untuk memenuhi tugas sarana dan prasarana olahraga
2. untuk mengetahui bagaimana sarana dan prasarana yang
baik dalam permainan bulu tangkis.
PEMBAHASAN
1.Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu.Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi
bahan yang dipilih.Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).Serat
karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat.Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium.
Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an,
masih dikenal raket yang baik gagang maupun kepala (daunnya) terbuat dari kayu,
sekarang umumnya dibuat dari bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari
bahan aluminium atau besi ringan.Bentuknya cuma beraneka macam, tetapi yang
nge-trend sampai dengan tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain
pelatnas.Semakin mahal harganya maka semakin enteng dan kuat raket itu.
Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari
senar (string), berupa tali plastik sintetis.Senar yang baik adalah senar yang
bisa dipasang sekencangkencangnya tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat
memantulkan kok yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya
dibungkus dalam tas raket yang dapat memuat sampai kirakira enam buah raket.
Bagi yang serius bermain bulutangkis, sebaiknya pilih
raket yang sesuai dengan karakter permainan Anda. Pilihan yang tepat, akan
membantu prestasi Anda.
Raket dengan teknologi yang dimiliki kerap menjadi faktor penting atlet bulutangkis.Teknologinyapun berkembang signifikan, dari semula menggunakan bahan material kayu hingga raket yang dikenal sekarang sudah menggunakan bahan aluminium atau titanium, dengan pertimbangan bahwa bahan aluminium lebih ringan hingga bisa memaksimalkanteknikpukulan.Awalnya, pada zaman pertengahan, di Inggris dikenal sebuah permainan yang menggunakan shuttlecock dengan pemukul berupa dayung atau tongkat yang kala itu disebut battledores. Dayung atau tongkat tersebut digunakan untuk memulul shuttlecock dan menjaga agar tetap di udara serta mencegahnya menyentuh tanah.
Raket dengan teknologi yang dimiliki kerap menjadi faktor penting atlet bulutangkis.Teknologinyapun berkembang signifikan, dari semula menggunakan bahan material kayu hingga raket yang dikenal sekarang sudah menggunakan bahan aluminium atau titanium, dengan pertimbangan bahwa bahan aluminium lebih ringan hingga bisa memaksimalkanteknikpukulan.Awalnya, pada zaman pertengahan, di Inggris dikenal sebuah permainan yang menggunakan shuttlecock dengan pemukul berupa dayung atau tongkat yang kala itu disebut battledores. Dayung atau tongkat tersebut digunakan untuk memulul shuttlecock dan menjaga agar tetap di udara serta mencegahnya menyentuh tanah.
Perkembangan
pemukul yang belakangan dikenal dengan nama raket ini terbilang pesat, pada
awalnya secara tradisional raket dibuat dari bahan kayu. Pemilihan bahan
berikutnya adalah aluminium atau logam ringan lainnya.Kini hampir semua raket
bulutangkis professional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit).Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan
berat, kaku dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat.Namun
sejumlahmodel rendahan alias bukan merk ternama, masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Sebagai panduan memilih raket, berikut adalah paparan
ringkas spesifikasi dan istilah untuk raket bulutangkis standar. Spesifikasi
berikut memang bukan patokan StandarInternasional,hanya sebagai pedoman umum
saja.
Kelenturan Gagang (Stiffness of Shaft):
a. Medium (Fleksibel)
Pemindahan sebagian tenaga yang berpusat pada pergelangan tangan. Pemusatan energi untuk tungkai yang fleksibel saat raket diayun memberikan daya tolak lebih besar saat shuttlecock menyentuh raket. Jenis ini sangat baik untuk pertahanan (defensive) atau untuk mengontrol gaya permainan lainnya.
b. Stiff (Limited Flexibility)
Pemindahan tenaga yang memungkinkan dari pergelangan tangan. Tangkai jenis ini sangat dianjurkan untuk teknik permainan bertahan (defensive).Maupn permainan serangan (offensive).
c. Extra Stiff (Minimum Flexibility)
Pemindahan tenaga secara maksimum yang berpusat pada pergelangan tangan. Gerakan tangkai raket yang minimalis memberikan ketepatan yang lebih baik atas penempatan shuttlecock.Raket dengan tangkai jenis ini sangat ideal untuk teknik permainan serangan (offensive) seperti smashing, net kill dan sebagainya.
2. Bentuk Frame Raket:
a. Conventional - Berbentuk Oval Standar.
b. Isometric - Berbentuk cenderung persegi (Square Head Share).
3. Komposisi Frame:
a. Basis Material
- AluminiumHi
- Modulus Graphite
- Super Hi-Modulus Graphite
- Ultra Hi-Modulus Graphite
- Nano Carbon
b. Mesh
- Woven Kevlar
- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- GForceTi
- UltimumTi
4. Shaft Composition (Komposisi Gagang):
a. Bahan Baku
- Aluminium
- Hi-Modulus Graphite
- Super Hi-Modulus Graphite
- Ultra Hi-Modulus Graphite
- Nano Carbon
b. Mesh (join gagang dengan frame)
- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- UltimumTi
5. Bobot Raket:
a. 2U (90-94g)
b. 3U (85-89g)
c. 4U (80-84g)
6. Panjang Total (frame tip – handle end):
a. Standard (665mm / 26.0 inches)
b. Long (675mm / 26.5 inches).
7. Ukuran Grip:
a. Hi-Qua G2 – 3.25 inches, Tactic / Yonex G2 – 4.00 inches
b. Hi-Qua G3 – 3.50 inches, Tactic / Yonex G3 – 3.75 inches
c. Hi-Qua G4 – 3.75 inches, Tactic / Yonex G4 – 3.50 inches
d. Hi-Qua G5 – 4.00 inches, Tactic / Yonex G5 – 3.25 inches
8. Toleransi Tegangan Senar:
a. Aluminium & Hi-Modulus Graphite Frames
- Main 18-20lbs (8-9kg)
- Cross 20-22lbs (9-10kg).
b. Super & Ultra Hi-modulus Graphite Frames
- Main 18-24lbs (8-11kg)
- Cross 20-26lbs (9-12kg).
9. Titik Keseimbangan dari Ujung Grip:
a. 270-280mm = Head Light (Defensive)
b. 275-285mm = Neutral (All Round)
c. 285-295mm = Head Heavy (Offensive)
d. 295-300mm = Extra Head Heavy (Offensive)
Meski bukan patokan khusus, bagi para peminat bulutangkis, mungkin sudah saatnya memilih raket yang sesuai dengan kapasitas permainan masing-masing. Karena tiap pemain memiliki kemampuan berbeda.Jadi jangan salah pilih raket, percuma punya raket canggih dengan kualitas teknologi terbaru kalau ternyata tidak sesuai.
Pemindahan sebagian tenaga yang berpusat pada pergelangan tangan. Pemusatan energi untuk tungkai yang fleksibel saat raket diayun memberikan daya tolak lebih besar saat shuttlecock menyentuh raket. Jenis ini sangat baik untuk pertahanan (defensive) atau untuk mengontrol gaya permainan lainnya.
b. Stiff (Limited Flexibility)
Pemindahan tenaga yang memungkinkan dari pergelangan tangan. Tangkai jenis ini sangat dianjurkan untuk teknik permainan bertahan (defensive).Maupn permainan serangan (offensive).
c. Extra Stiff (Minimum Flexibility)
Pemindahan tenaga secara maksimum yang berpusat pada pergelangan tangan. Gerakan tangkai raket yang minimalis memberikan ketepatan yang lebih baik atas penempatan shuttlecock.Raket dengan tangkai jenis ini sangat ideal untuk teknik permainan serangan (offensive) seperti smashing, net kill dan sebagainya.
2. Bentuk Frame Raket:
a. Conventional - Berbentuk Oval Standar.
b. Isometric - Berbentuk cenderung persegi (Square Head Share).
3. Komposisi Frame:
a. Basis Material
- AluminiumHi
- Modulus Graphite
- Super Hi-Modulus Graphite
- Ultra Hi-Modulus Graphite
- Nano Carbon
b. Mesh
- Woven Kevlar
- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- GForceTi
- UltimumTi
4. Shaft Composition (Komposisi Gagang):
a. Bahan Baku
- Aluminium
- Hi-Modulus Graphite
- Super Hi-Modulus Graphite
- Ultra Hi-Modulus Graphite
- Nano Carbon
b. Mesh (join gagang dengan frame)
- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- UltimumTi
5. Bobot Raket:
a. 2U (90-94g)
b. 3U (85-89g)
c. 4U (80-84g)
6. Panjang Total (frame tip – handle end):
a. Standard (665mm / 26.0 inches)
b. Long (675mm / 26.5 inches).
7. Ukuran Grip:
a. Hi-Qua G2 – 3.25 inches, Tactic / Yonex G2 – 4.00 inches
b. Hi-Qua G3 – 3.50 inches, Tactic / Yonex G3 – 3.75 inches
c. Hi-Qua G4 – 3.75 inches, Tactic / Yonex G4 – 3.50 inches
d. Hi-Qua G5 – 4.00 inches, Tactic / Yonex G5 – 3.25 inches
8. Toleransi Tegangan Senar:
a. Aluminium & Hi-Modulus Graphite Frames
- Main 18-20lbs (8-9kg)
- Cross 20-22lbs (9-10kg).
b. Super & Ultra Hi-modulus Graphite Frames
- Main 18-24lbs (8-11kg)
- Cross 20-26lbs (9-12kg).
9. Titik Keseimbangan dari Ujung Grip:
a. 270-280mm = Head Light (Defensive)
b. 275-285mm = Neutral (All Round)
c. 285-295mm = Head Heavy (Offensive)
d. 295-300mm = Extra Head Heavy (Offensive)
Meski bukan patokan khusus, bagi para peminat bulutangkis, mungkin sudah saatnya memilih raket yang sesuai dengan kapasitas permainan masing-masing. Karena tiap pemain memiliki kemampuan berbeda.Jadi jangan salah pilih raket, percuma punya raket canggih dengan kualitas teknologi terbaru kalau ternyata tidak sesuai.
Tips Cara Pilih Raket Bulutangkis
Menurut saya untuk memilih Raket
Bulutangkis dapat didasarkan pada :
A. Gaya main/ Type Pemakai, yaitu memilih Raket disesuaikan dengan Type
Pemakai apakah Type Penyerang , Bertahan / Kontrol atau Type keduanya sama
baik.
1.Untuk Type Bertahan dan
Kontrol bisa di pakai raket yg tidak begitu berat yaitu jenis 4U atau 3U dengan
titik keseimbangan dari ujung Grip 270-285 dan fleksibilitas raket medium atau
Flexibel . misal Yonex type NS9000S, AT9000T, MP21/MP18.
2. Untuk Type Penyerang /Smash
Raket dipilih yg agak berat yaitu jenis 3U atau 2U dengan titik keseimbangan
285-300 dan fleksibilitas raket Extra Stiff atau Stiff misal Yonex type AT900P,
MP99, Carnonex21.
3. Untuk Type Bertahan dan
Menyerang sama baik bisa dipilih Raket jenis 3U, Titik keseimbangan 275-285 dan
Fleksibiltas Medium misal Yonex type : Ti-10, NS7700, NS5000, AT700, AT300,
AT150, MP45, MP29LIGHT, CARBONEX (8600Ti, 7000DF &
Pemilihan jenis raket tsb
tidak harus seperti diatas karena bisa jadi setiap pemain memliki kecocokan
jenis tersendiri.
B. Mencoba langsung Berbagai Jenis Raket dan dicoba dengan berbagai
jenis pukulan, jika Cocok Pilih raket tersebut. Catat untuk dipilih Bahan ,
Merk dan Type Raket , Jenis dan tarikan senar . Jika raket sudah tidak
diproduksi lagi Raket bisa dibeli dengan melihat spesifikasi Raket yang sama
dengan spesifikasi dibawah :
Spesifikasi Raket (Yonex) dapat
dibedakan menurut :
1. Fleksibilitas Raket :
Extra Stiff (kaku), Stiff, Medium, Extra Flexible dan Flexible.
2. Berat Raket
: 2U (90-94g) ; 3U (85-89g) ; 4U (80-84g)
3. Ukuran Grip
: G2 (4″) , G3(3.75″), G4(3.5″), G5(3.35″)
4.Titik Keseimbangan
(Dari Ujung Grip) : 270-280 : Head Light (Defensive), 275-285 : Neutral (All
Round), 285-295 ; Head Heavy (Offensive) 295-300 Extra Head Heavy (Offensive)
5. Bentuk Raket :
Conventional ( Oval Biasa ) dan Isometric ( Oval dengan bagian atas mendatar)
6. Panjang Total
: 26 ” Standard dan 26.5″ Long
7. Bahan Raket :
Alumunium, Modulus Graphite, Super Hi Modulus Graphite, Ultra Hi Modulus
Graphite, Nano Carbon, Woven Kevlar, Titanium Composite, Ultra Titanium, G
Force Ti, Ultimum Ti.
C. Memilih ukuran Grip atau pegangan Raket. yg disesuaikan dengan
Gengaman Tangan. Umumnya Orang suka dengan Grip yang agak kecil (G5) karena
Raket mudah dikontrol. tapi ada juga yang suka Grip besar G3 atau G2.
D. Fisik Raket sempurna tidak cacat/ retak dan Raket bila disentil
tanpa senar berbunyi nyaring stainless . Ini berhubungan dengan bahan raket
semakin kuat dan Stabil semakin mahal. Bahan Raket dapat dipilih dengan melihat
spesifikasi Bahan diatas.
E. Jika memilih Raket Bermerk Terkenal , Pastikan yg dibeli adalah Asli
dan dibeli ditempat yg bisa menjamin keaslian Barang(Biasanya Raket Asli ada di Katalog dan
Pejual punya Sertifikat dari Sunrise)..Jika memilih Merk tidak terkenal / palsu
pastikan bahwa Raket tidak berubah bentuk saat disenar dengan tarikan maksimal
28-30 lbs.
F. Jangan Lupa Pilih Senar yang Baik dan tarikan senar yang Pas . Senar
dapat dipilih berdasarkan : Ketahanan senar , Pantulan, Kontrol dan Peredam
Getaran.
Untuk Ketahanan : Yonex BG65, BG 70Pro, BG65Ti Pantulan : NBG95,BG 80,
BG66 sharp,BG65Ti, Kontrol : BG66, BG68Ti, BG85. Peredam Getaran : NBG 95, BG80
- Untuk yg suka smash : BG65Ti, NBG95, BG80, BG66sharp
-Untuk yg suka Kontrol : BG66, BG68Ti, BG85
Untuk Tarikan Senar,
Jika Alat standard Yonex sesuaikan dengan Cara Tarik dan spesifikasi Senar.
jika alat tidak standard, Senar bisa ditarik antara 24-28lbs.
G. Untuk anak-anak diatas 9
tahun bisa menggunakan raket biasa seperti yang dipakai orang dewasa hanya
dicari yang tidak terlalu berat. Jika dipakai untuk latihan bisa menggunakan
raket yang agak berat (2U atau lebih) untuk melatih pergelangan tangan atau
otot tangan. Untuk anak-anak dibawah 8 tahun bisa pakai raket khusus anak
dimana fisik raket agak pendek dibandingkan raket dewasa misalnya type Yonex
Isometric 20Jr
Contoh merk maket yang baik :
1. Yonex
- Armotec : AT900*, AT800, AT700*, AT250*, AT150
- Muscle Power : MP 99, MP45, MP33*
- Carbonex : Carbonex 30 Muscle, Carbonex21SP, Carbonex10sp
- Arcsaber 10^
- Spesial edition : Ti10*^
2. Apacs
- Edge Saber : ES10*, ES101
- Nano Power : NP900 atau NP299*
- Furious: F525^, F1000/2000
3. Astec
- Nano Pro900 atau Excalibur
4. Pro-Ace
- Titanium Gold atau Ti Maximum
- Thunderbolt1, 2, 3
- Sweetspot1000
5. Karakal
- M-tech 80 atau 85
6. Gosen
- Grapower 700Ti, 950Ti
7. RS
- Metric Titanium 100
8. RSL
- Daimond X1,Ti 5900,4900, 3200
- Matrix 5000, 7000
9. Ashaway
- Aero tech 800-900
- AS 700SQ, Nano electro / Dynamic
10. Hart
- Powershoot pro.
11. Gosen
- Type W810
12. Dunlop
- Type W810
13. Toalson
- Ti-max 2000XT, Premium Pro 100
- Toalson Megaflex : Inner and Power, Cyberlogic
14.Nassau
- Carbon 88
15. Carlton
- Airblade 33
- Powerblade 9909
16 Wilson
N CodeN Code
17 Prince
- Triple Threat Series
- ^ : Raket bagus untuk Smash maupun Kontrol / bertahan
- * : Raket ini bagus sekali untuk smash
2. Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang
paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya.Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap
berlainan.Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja.Kebanyakan senar
berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat
dalam seleksi senar.
3. Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam
olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus.Dalam latihan atau pertandingan
tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
Kok yang bagus adalah
kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah pinggang meluncur dengan
lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan saat mengundara.Para pemain
tingkat internasional sering mencoba kok dengan memukul ke ruang di balik
netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari bawah, kok yang baik akan
mencapai kira-kira di tempat yang sama dengan pelaku servis.
Dalam
cabang olahraga bulu tangkis atau badminton setidaknya para pemainnya harus
mengetahui beberapa peralatan yang menjadi pendukung olahraga bulu tangkis
tersebut.Satu diantaranya adalah kok yang bisa kita dapatkan di toko olahraga
dengan berbagai macam merk produsen kok, seperti gajahmada dan samurai.Kok atau
biasa disebut shuttlecock yang dibuat oleh sebagian produsen umumnya sudah
melalui tahap proteksi, penagawasan dan sesuai dengan standarisasi dari
organisasi bulutangkis seluruh dunia (IBF). Pada umumnya berat sebuah kok
adalah sekitar 5.67 gram dengan 14-16 buah bulu angsa yang menancap pada gabus
dibalut kulit berwarna putih dan diikat dua tali agar tidak mudah copot.Inilah
yang sering digunakan pada kejuaraan seperti, all England, Thomas cup, Uber
cup, dan Indonesian Open.Setiap jenis kok yang dibuat oleh produsen dan
dipasarkan toko olahraga memiliki perbedaan dinamika ketika hendak dipukul oleh
raket. Untuk jenis kok yang bagus biasanya ketika dipukul dengan raket dengan
gaya tangan di bawah pinggang mempunyai dinamika yang lurus ketika hendak jatuh
kebawah, tanpa ada gerakan tamabahan ke kiri dan kana saat mengudara. Selain
itu banyak cara lain untuk mengetahui jenis kok bulutangkis dan dinamikanya
saat dipukul raket, secara simple biasanya kita dapat mencoba memukul kok
kearah net dengan cara mengayunkan raket bulutangkis, jika kok baik akan sampai
kembali ketempat pertama kali servis dalam pertandingan bulutangkis.Dengan beraneka
ragamnya jenis kok bulutangkis dan dinamikanya ketika dipukul, tentunya
konsumen dengan sendiri dapat mengetahui jenis manakah yang akan digunakan dan
dibelinya di toko olahraga. Semakin bagus karakter kok bulutangkis saat dipukul
maka tentunya semakin mahal harga kok tersebut, begitupun sebaliknya.Pemain
bulutangkis tentunya menginginkan permainan yang nyaman apalagi saat bermain di
lapangan outdoor, dimana hembusan angin tidak dapat dihindari.Untuk itulah
salah satu produsen kok membuat beberapa kategori jenis kok dan dinamikanya.Kok
bulutangkis dengan bobot ringan mempunyai kecepatan lambat dan kok dengan bobot
berat memiliki kecepatan tidak lambat. Sebagai pertimbangan dalam membeli kok
di toko olahraga setidaknya memperhatikan jumlah bulu kok yaitu 16, panjang
semua bulu minimal 62 mm dan 70 mm, pada ujung bulu memiliki diameter antara 58
mm, semua bulu harus tergabung menjadi satu, dan berat kok seluruhnya antara
4,47 gram atau 5,50 gram.
4. SepatuDan Pakaian
Seperti atlet lain pada
umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki perlengkapan utama dan tambahan
ketika tampil di sebuah permainan atau pertandingan. Baju, celana, sepatu
tergolong asesori utama, sedang ikat tangan, ikat kepala, pengaman lutut bisa
disebut tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah enteng, namun menggigit bila
dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak, balk maju maupun mundur tanpa
terpeleset. Karet sol yang menggigit dibutuhkan karena frekuensi gerakan maju
dan mundur di bulutangkis berlangsung tinggi, dalam tempo cepat.Sepatu
bulutangkis umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang warnanya bervariasi.
Kaus kaki tidak wajib
namun sebaiknya memiliki daya serap keringat yang tinggi dan agak tebal supaya
empuk dan mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi kulit akibat pergesekan
kulit dengan sepatu.
Celana pendek atau kaus
bulutangkis sebenarnya bebas, tetapi di tingkat internasional banyak dipakai
jenis kaus yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan cepat. Terkadang
pemain menggunakan kaus tangan, pengikat kepala, atau penjaga lutut, balk untuk
keperluan esensial maupun sekedar untuk menambah ramai penampilan.
Macam-macam
merk pakaian bulutangkis:
Karena percepatan sepanjang lapangan
sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal
pada setiap saat.Sepatu bulutangkis membutuhkan solkaret untuk cengkraman yang baik, dinding
sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi
penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak
stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Sepatu
andalan Yonex sebagai dipakai oleh pro atas.SHB-102LTD memanfaatkan yang
terbaik dari teknologi Yonex untuk respon instan & kelincahan dengan desain
berpotongan rendah.
Cushion menyerap daya sistem & menggunakan energi
dari shock untuk memberikan merasakan kekuatan mendorong. Bagian atas fitur ganda Russel Mesh untuk rilis kelembaban 8x lebih baik & kaki
berkontur Ergoshape yang
meningkatkan kenyamanan dalam sepatu.
· Di dalam sepatu, Brid Tangguh, bahan yang sangat tahan
lama yang mempertahankanbentuknya EVA lebih baik konvensional, rumah Daya Lembar Grafit&Claws Lateral untuk stabilitas yang
ditingkatkan dengan mengurangi berat badan.
· Juga, eksklusif untuk baris ini insole MCF
yang mengikuti bentuk kaki Anda untuk cocok dekat & nyaman.
Yonex :sepatu untuk permpuan
·3-layer Daya sistem Cushion
menyerap dan memanfaatkan energi dari kejutan untuk memberikan merasakan
kekuatan mendorong. Ia juga memiliki Yonex Sole Putaran dirancang untuk memastikan gerakan halus dan transfer
energi maksimum.
· Di dalam sepatu, Brid Tangguh, bahan yang sangat tahan lama yang mempertahankan
bentuknya EVA lebih baik konvensional, rumah Daya Grafit Lembar dan Claws
Lateral untuk stabilitas yang ditingkatkan dengan mengurangi berat
badan.
Juga, eksklusif untuk baris ini
insole MCF yang mengikuti bentuk
kaki Anda untuk cocok dekat dan nyaman.
Yonex : sepatu untuk yunior
Lembut di kaki dan sendi untuk pemain
yunior.
· Dilengkapi dengan Cushion Kekuatan
bawah tumit untuk bantalan serta tenaga penggerak.
·
Daerah kaki Ergoshape
berkontur membuat untuk merasa nyaman dan stabilitas.
· Upper: PU Leather, Polyester Mesh Atas: PU
Kulit, Polyester Mesh
· Midsole: EVA, Power Cushion Midsole: EVA, Cushion
Daya
· Outsole: Non-marking Rubber Outsole:
Non-tanda Karet
Lapangan bulu
tangkis
A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1 :
Panjang = 11,88 meter
Lebar = 5,18 meter
Luas = 61,5384 meter persegi
Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
Tinggi Atas Net = 1,52 meter
Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
Lebar = 5,18 meter
Luas = 61,5384 meter persegi
Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
Tinggi Atas Net = 1,52 meter
Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
Jarak Garis
Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter
B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2 :
Panjang = 13,40 meter
Lebar = 6,10 meter
Luas = 81,74 meter persegi
Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
Tinggi Atas Net = 1,52 meter
Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
Luas = 81,74 meter persegi
Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
Tinggi Atas Net = 1,52 meter
Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
Keterangan : Net sama dengan Jaring. Dalam membuat
lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar
internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan
partai tungg Lapangan bulutangkis dapat dibuat dengan mudah, di
mana saja, sejauh tersedia ruangan seluas kira-kira 12 X 20 meter. Di tempat
terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan angin tidak terlalu besar,
sedangkan bila di ruang tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin di atas
delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu.
Di Indonesia, di
kampung-kampung lapangan bulutangkis banyak didirikan di atas tanah, semen cor,
atau aspal.Namun, di gedung olahraga biasanya sudah berupa semen yang dilapisi
vinyl atau kayu lantai.Di lapangan yang diakui secara internasional digunakan
karpet yang terbuat dari karet keras, namun elastis.
Lapangan bulutangkis
ber-ukuran 610 X 1340 cm, yang dibagi dalam bidang-bidang, masingmasing dua
sisi berlawaan.Ada garis tunggal, ada garis ganda, ada ruang yang memberi jarak
antara pelaku dan penerima servis.
TEBAL
GARIS LAPANGAN
Tebal garis lapangan
menurut standar BWF adalah 40mm. Garis lapangan harus mudah dibedakan dan
sebaiknya berwarna putih atau kuning.
CAT
LAPANGAN OUTDOOR
KARAKTERISTIK:
·
Anti Slip
·
Tahan
UV
·
Anti
Jamur
·
Warna
Indah & Tahan Lama
NET
Di tengah-tengah
lapangan ada net yang tingginya 1,55m.Net merupakan pembatas
berupa jaring yang membentang antara dua bidang permainan yang diikatkan pada
tiang. Tiang itu haruslah kukuh, sehingga net yang dibentangkan tidak akan
turun bila ditarik kencang agar lurus. Tinggi net di tengah-tengah lapangan,
haruslah 152 cm dari permukaan lapangan.
Spesifikasi Tiang Badminton Portabel (Portable Badminton Post) sebagai
berikut :
- Tiang mempunyai ketinggian lubang roll untuk memasukan tali net setinggi 1,55 meter dari lantai.
- Terdapat 3 kaitan setinggi 123 cm, 88 cm dan 53 cm.
- Tiang menggunakan besi holo ukuran 40 x 40 mm2 dan tebal 2 mm.
- Dilengkapi dengan 2 buah roda untuk menggeser.
- Landasan merupakan kotak besi dengan ukuran 7,5 cm x 25 cm x 50 cm.
- Masing-masing tiang diberi kotak pemberat 75 kg/tiang.
- Landasan diberi lapisan karet.
- Penghubung antara kotak pemberat dengan tiang menggunakan besi holo ukuran 50 mm x 50 mm x 2 mm.
- Dimensi terluar setelah dirakit 55 cm x 60 cm x 170 cm.
- Sesuai standar PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).
- Tiang mempunyai ketinggian lubang roll untuk memasukan tali net setinggi 1,55 meter dari lantai.
- Terdapat 3 kaitan setinggi 123 cm, 88 cm dan 53 cm.
- Tiang menggunakan besi holo ukuran 40 x 40 mm2 dan tebal 2 mm.
- Dilengkapi dengan 2 buah roda untuk menggeser.
- Landasan merupakan kotak besi dengan ukuran 7,5 cm x 25 cm x 50 cm.
- Masing-masing tiang diberi kotak pemberat 75 kg/tiang.
- Landasan diberi lapisan karet.
- Penghubung antara kotak pemberat dengan tiang menggunakan besi holo ukuran 50 mm x 50 mm x 2 mm.
- Dimensi terluar setelah dirakit 55 cm x 60 cm x 170 cm.
- Sesuai standar PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).
spesifikasi
Kursi Wasit Badminton:
1. Rangka
terbuat dari pipa besi yang berdiameter 1 inchi.
2. Ketinggian
kursi 165cm.
3.
Kursi terbuat dari bahan polypropiline / plastik.
4.
Dilengkapi
dengan sandaran tangan.
5.
Dilengkapi
juga dengan papan kayu untuk menulis.
6.
Berat sekitar
20kg.
Scoring bulutangkis
- Pertandingan menggunakan score 21 x 3 rally point, dengan prinsip The Best of Three Games.
- Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh selisih kemenangan2 angka sebagai pemenang.
- Apabila kedudukan 29 sama, maka yang mencapai angka 30 sebagai pemenang.
Interval
- Apabila telah mencapai angka 11, pemain berhak istirahat tidak lebih dari 60 detik (1 menit) di mana pelatih diperkenankan mendatangi pemain untuk memberikan instruksi-instruksi, namun pemain dilarang meninggalkan lapangan.
- Sebelum melanjutkan game kedua dan game ketiga (kalau ada), pemain berhak istirahat tidak lebih dari 120 detik (2 menit) dan pelatih diperbolehkan mendatangi pemain untuk memberikan instruksi.
- Pelatih boleh memberikan instruksi baik dengan kata-kata maupun dengan isyarat pada waktu Shuttle Not in Play.
Cidera
- Pemain yang mengalami cidera sewaktu bertanding tidak diberikan waktu khusus untuk perawatan pemulihan. Apabila tidak dapat melanjutkan, pertandingan dinyatakan kalah.
- Apabila terjadi perdarahan pada atlet, maka diberikan waktu untuk menghentikan perdarahan tersebut pada batas normal.
- Selain pemain yang sedang bertanding, tidak ada yang diperkenankan masuk lapangan, kecuali atas ijin Referee.
PERATURAN PERMAINAN BULUTANGKIS
1. Wasit Pelaksana
Wasit yang memimpin pertandingan ditunjuk oleh Panitia
(wasit PBSI)
a. Keputusan wasit yang memimpin pertandingan mengikat
b. Wasit dapat membatalkan keputusan Hakim Garis (Over
Rule)
c. Referee berhak memutuskan segala sesuatu menyangkut
pertandingan.
2. Peraturan
a. Peraturan permainan menggunakan peraturan PBSI / IBF
b. Regulasi kompetisi
ini dibuat untuk kelancaran pertandingan dan acuan dari setiap team dalam
kegiatan ini
3.Pakaian dan Suttle Cock
a. Pakaian harus
berpakaian olahraga bulutangkis yang sopan , warna bebas dan tidak
diperkenankan memakai kaos club.
b. Pemain wajib menggunakan KAOS BERKERAH & SEPATU
OLAHRAGA
c. Shuttle cock yang digunakan disediakan dan diatur oleh
panitia
d. Pemain membawa
raket sendiri.
PERATURAN KHUSUS
1. Ketentuan Bertanding
a. Pemain harus
sudah hadir ditempat pertandingan & melakukan registrasi dengan menunjukkan surat tugas dan foto
30 menit sebelum jadwal pertandingan.
b. Pemain wajib mengetahui tempat dan waktu bertanding
c. Pemain yang
belum dipanggil untuk bertanding tidak diperkenankan memasuki lapangan.
d. Pemain yang gilirannya
bertanding setelah dipanggil 3 (tiga ) kali dalam waktu 5 (lima)
menit dari jadwal pertandingannya tidak hadir , maka
dinyatakan kalah.
e. Jadwal yang telah tercantum dalam buku acara
menjadi pedoman untuk dimulainya
pertandingan.
f. Bila terjadi gangguan
, Referee berhak menunda atau memindahkan pertandingan ke tempat lain dengan
meneruskan angka yang telah dicapai.
g. Setiap
SUPPORTER, PEMAIN, OFISIAL yang perilakunya dinilai PANITIA dan WASIT dapat
memicu kerusuhan, kericuhan, perkelahian atau mengganggu jalannya pertandingan
akan langsung diberi peringatan keras, dan jika tidak mengindahkan maka regu
dari supporter,pemain ataupun ofisial tersebut akan di DISKUALIFIKASI.
2. Sifat/Sistem pertandingan
a. Setiap regu terdiri dari :
(i) 2 partai single
(ii) 1 partai ganda
Masing-masing regu
mendaftarkan minimal 4 nama pemain dan maksimal 8 nama pemain
b. Pertandingan Bersifat beregu dengan mempertandingkan 2 (dua) tunggal dan
1 (satu) ganda
c. Sistem yang di pakai dalam pertandingan adalah sistem gugur.
d. Kemenangan regu dapat di raih bila 2 kali kemenangan dalam setiap
nomornya. ( 1 single dan 1 ganda / 2 single )
Gedung badminton
Kriteria Standar
Pemasangan Lampu Badminton
Pencahayaan
untuk lapangan badminton, seperti kegiatan olahraga lain, meliputi berbagai
macam pendapat orang yang mungkin berubah-ubah tetapi tetap pada hubungan
tingkat penginstalasian pencahayaan lapangan badminton.syarat penginstalasian
lapangan badminton harus memenuhi kriteria-kriteria berikut diantaranya :
Ø
lingkungan lapangan
yang aman untuk para pemain.
Ø
iluminasi yang efektif
akan membantu para pemain, para official dan petugas lapangan.
tingkat pencahayaan yang cukup bagi para penonton.
tingkat pencahayaan yang cukup bagi para penonton.
Ø
Sesuai Dengan BS EN
12193 (1999) -Pencahayaan lapangan olahraga, tiga dimensi area yaitu prinsipal
area (PA), total area (USULAN) dan area referensi (RA). principle area adalah
daerah permainan yang diperlukan untuk lapangan olahraga. Total area meliputi
prinsple area dan sebelah luar area permainan. Area referensi adalah area yang
mana kebutuhan pencahayaannya paling utama.
Ø
masing-masing dimensi
untuk pencahayaan lapangan badminton dianjurkan untuk PA = (13. 4m x6.1m) dan
Usulan (Max) = (18m x 10.5m).
Ketika
merancang pencahayaan untuk lapangan badminton sangat ditujukan ketika permainan
badminton berlangsung.terutama ketika kok bergerak melewati jaring net,
sehingga untuk menerangi kecepatan geraknya, dibutuhkan pencahayaan yang
maksimum. Kok dapat terlihat dengan baik jika pencahayaan dilakukan secara
optimal di tengah lapangan,Namun untuk tingkat pencahayaan pada bagian belakang
lapangan dianjurkan tidak terlalu maksimum.Para pemain harus dapat melihat
kemana arah kok bergerak, tanpa diganggu oleh silaunya pencahayaan atau
menganggu konsentrasi mereka dikarenakan gangguan pencahayaan
tersebut.perancangan instalasi penerangan badminton sangat memerlukan
kecermatan dan ketelitian sehingga penempatan lampu ditempatkan pada ketinggian
tertentu atau standar. Hal ini dikarenakan perancangan instalasi pencahayaanya
sangat memerlukan taraf iluminasi yang tinggi tergantung pada titik lokasi yang
akan diterangi.
Pencahayaan
adalah salah satu unsur paling penting dalam perancangan lapangan badminton
dimana tata letak dan warna yang dibutuhkan untuk pencahayaan lapangan
badminton tersebut harus sesuai dengan kondisi lapangan dan standar perancangan
instalasi penerangan.
Posisi
armatur tidak selalu berada diatas lapangan. Pengaturan pencahayaan diusahakan
tidak terganggu oleh masuknya cahaya lain ( cahaya alami) yang masuk melalui
pintu dan jendela.Latar belakang dan pencahayaan harus dipertimbangkan sebagai
satu kesatuan yang dapat mengubah kondisi permainan.Warna tembok memberikan
satu nilai faktor refleksi (RV) tidak lebih dari 50% dan langit-langit 70%
–90%.Tidak semua warna memberikan latar belakang yang baik, warna hijau dan
biru merupakan warna yang disukai dan memiliki factor refleksi 50%. Dengan
langit-langit jenis regardto nilai refleksinya mungkin lebih tinggi jika
armatur diposisikan dibawah langit-langit langit dan terdapat benda lain yang
lebih terang. Oleh karena itu, pabrik harus membuat langit-langit yang memiliki
nilai faktor refleksi rendah.Kok dipukul sangat tinggi dan melewati jarak,
sehingga arah kok tersebut sesuai dengan pencahayaan.Kondisi pencahayaan yang
disukai dapat diperoleh ketika armatur diletakkan di langit-langit, dan alat
permainan yang digunakan sesuai dengan langit-langit dalam mengikuti arah
kok.Armatur harus diletakkan 5 meter dari lantai.Armatur harus diletakkan dari
tengah lapangan ke pusat, saat memosisikan taraf dengan
bersih selain itu memosisikan tiga meter pada dua arah dan taraf dengan area
tengah lapangan.Tata letak ini telah dibuktikan dalam memberikan kondisi
permainan yang pantas dan menghindari keadaan dimana saat memainkan
pertandingan.Salah satu jenis armatur yang sesuai akan dipilih untuk pelindung
dan mencegah cahaya langsung. Kondisi pencahayaan yang baik diperoleh dengan
penggunaan frekuensi cahaya yang tinggi.Jika dipasang korden diantara
lapangan,maka tingkat refleksinya harus stabil sehingga tidak mengganggu system
penerangan lapangan.
Berdasarkan
Kriteria diatas,kami dapat menentukan jenis lampu yang dapat dipakai untuk
menginstalasi lapangan Olahraga ini,salah satunya yakni :
v Pemakaian
Lampu jenis SON(philips)
v Type
lampu yakni MASTER SON PIA Ag Free 400W
v Luminasi
lampunnya 48000 lmn
PENUTUP
Kesimpulan
permainan bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesiapermainan ini membutuhkan tempat yang cukup untuk memainkan permainannya. Permainian ini minimal dapatdimainkan oleh dua orang dan maksimal empat orang.
saran
permainan bulutangkis jharus sejakusia dini untuk menghasilkan bivit-bibit atlit yang dapat nama baik bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus di kembangkan di pelosok –pelosok Indonesia
permainan bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesiapermainan ini membutuhkan tempat yang cukup untuk memainkan permainannya. Permainian ini minimal dapatdimainkan oleh dua orang dan maksimal empat orang.
saran
permainan bulutangkis jharus sejakusia dini untuk menghasilkan bivit-bibit atlit yang dapat nama baik bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus di kembangkan di pelosok –pelosok Indonesia
DAFTARPUSTAKA
Sham.2009.
“Sarana Prasarana
Badminton”.Diakses dari http://saranaprasaranabadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.Pada
14 Januari 2010.
Grice, Tony. 2002. BULUTANGKIS Petunjuk Praktis Untuk Pemula Dan Lanjut. Jakarta :PT RajaGrafindo Persada.
Grice, Tony. 2002. BULUTANGKIS Petunjuk Praktis Untuk Pemula Dan Lanjut. Jakarta :PT RajaGrafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar